Saturday, July 5, 2014

sejarah batik

Seni dan Budaya - Sejarah 
pembatikan di Indonesia berkait 
erat dengan perkembangan 
kerajaan Majapahit dan 
penyebaran ajaran Islam di 
Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik 
banyak dilakukan pada masa- 
masa kerajaan Mataram, 
kemudian pada masa kerjaan 
Solo dan Yogyakarta. 
Jadi kesenian batik ini di Indonesia telah dikenal sejak 
zaman kerjaan Majapahit dan 
terus berkembang kepada 
kerajaan dan raja-raja 
berikutnya. Adapun mulai 
meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia 
dan khususnya suku Jawa ialah 
setelah akhir abad ke-XVIII atau 
awal abad ke-XIX. Batik yang 
dihasilkan ialah semuanya batik 
tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah 
perang dunia kesatu habis atau 
sekitar tahun 1920. Adapun 
kaitan dengan penyebaran 
ajaran Islam. Banyak daerah- 
daerah pusat perbatikan di Jawa adalah daerah-daerah santri dan 
kemudian Batik menjadi alat 
perjaungan ekonomi oleh tokoh- 
tokoh pedangan Muslim melawan 
perekonomian Belanda. 
Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk 
pakaian yang menjadi salah satu 
kebudayaan keluaga raja-raja 
Indonesia zaman dulu. Awalnya 
batik dikerjakan hanya terbatas 
dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga 
serta para pengikutnya. Oleh 
karena banyak dari pengikut 
raja yang tinggal diluar kraton, 
maka kesenian batik ini dibawa 
oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing- 
masing. 
Lama-lama kesenian batik ini 
ditiru oleh rakyat terdekat dan 
selanjutnya meluas menjadi 
pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi 
waktu senggang. Selanjutnya, 
batik yang tadinya hanya 
pakaian keluarga kraton, 
kemudian menjadi pakaian rakyat 
yang digemari, baik wanita maupun pria. Bahan kain putih 
yang dipergunakan waktu itu 
adalah hasil tenunan sendiri. 
Sedang bahan-bahan pewarna 
yang dipakai tediri dari tumbuh- 
tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: 
pohon mengkudu, tinggi, soga, 
nila, dan bahan sodanya dibuat 
dari soda abu, serta garamnya 
dibuat dari tanahlumpur. 
Jaman MajapahitBatik yang telah menjadi kebudayaan di kerajaan 
Majahit, pat ditelusuri di daerah 
Mojokerto dan Tulung Agung. 
Mojoketo adalah daerah yang 
erat hubungannya dengan 
kerajaan Majapahit semasa dahulu dan asal nama Majokerto 
ada hubungannya dengan 
Majapahit. Kaitannya dengan 
perkembangan batik asal 
Majapahit berkembang di Tulung 
Agung adalah riwayat perkembangan pembatikan 
didaerah ini, dapat digali dari 
peninggalan di zaman kerajaan 
Majapahit. Pada waktu itu 
daerah Tulungagung yang 
sebagian terdiri dari rawa-rawa dalam sejarah terkenal dengan 
nama daerah Bonorowo, yang 
pada saat bekembangnya 
Majapahit daerah itu dikuasai 
oleh seorang yang benama 
Adipati Kalang, dan tidak mau tunduk kepada kerajaan 
Majapahit. 
Diceritakan bahwa dalam aksi 
polisionil yang dilancarkan oleh 
Majapahati, Adipati Kalang tewas 
dalam pertempuran yang konon dikabarkan disekitar desa yang 
sekarang bernama Kalangbret. 
Demikianlah maka petugas- 
petugas tentara dan keluara 
kerajaan Majapahit yang 
menetap dan tinggal diwilayah Bonorowo atau yang sekarang 
bernama Tulungagung antara lain 
juga membawa kesenian 
membuat batik asli. 
Hayo.. jangan biarkan Sejarah 
dan seni kita di ambil orang... heeeee"

No comments: