Saturday, July 5, 2014

akibat begadang

para dokter di national taiwan 
hospital baru-baru ini 
mengejutkan dunia kedokteran 
karena ditemukannya kasus 
seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat 
mempercayai hasil pemeriksaan 
fungsi hati (got,gpt), tetapi 
ternyata saat menjelang hari 
raya imlek diketahui positif 
menderita kanker hati sepanjang 10 cm! Selama ini hampir semua 
orang sangat bergantung pada 
hasil indeks pemeriksaan fungsi 
hati (liver function index). 
Mereka menganggap bila 
pemeriksaan menunjukkan hasil index yang normal berarti semua 
ok. Kesalahpahaman macam ini 
ternyata juga dilakukan oleh 
banyak dokter spesialis. 
Benar-benar mengejutkan, para 
dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang 
benar pada masyarakat umum, 
ternyata memiliki pengetahuan 
yang tidak benar. Pencegahan 
kanker hati harus dilakukan 
dengan cara yang benar. Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi 
dan mengobatinya sedini 
mungkin, demikian kata dokter 
hsu chin chuan. 
Tetapi ironisnya, ternyata 
dokter yang menangani kanker hati juga bisa memiliki pandangan 
yang salah, bahkan menyesatkan 
masyarakat, inilah penyebab 
terbesar kenapa kanker hati 
sulit untuk disembuhkan. 
Penyebab utama kerusakan hati adalah : 
1. Tidur terlalu malam dan 
bangun terlalu siang adalah 
penyebab paling utama 
2. Tidak buang air di pagi hari 
3. Pola makan yang tidak beraturan 
4. Tidak makan pagi 
5. Terlalu banyak mengkonsumsi 
obat-obatan 
6. Terlalu banyak mengkonsumsi 
bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan 
7. Minyak goreng yang tidak 
sehat! Sedapat mungkin kurangi 
penggunaan minyak goreng saat 
menggoreng makanan hal ini juga 
berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun 
seperti olive oil. Jangan 
mengkonsumsi makanan yang 
digoreng bila kita dalam kondisi 
penat, kecuali dalam kondisi 
tubuh yang fit. 8. Mengkonsumsi masakan 
mentah (sangat matang) juga 
menambah beban hati. Sayur 
mayur dimakan mentah atau 
dimasak matang 3/ 5 bagian. 
Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, 
jangan disimpan. 
Kita harus melakukan 
pencegahan dengan tanpa 
mengeluarkan biaya tambahan. 
Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari. Perawatan 
dari pola makan dan kondisi 
waktu sangat diperlukan agar 
tubuh kita dapat melakukan 
penyerapan dan pembuangan 
zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya. Sebab : 
* malam hari pk 21.00 – 23.00 : 
Adalah pembuangan zat-zat / 
beracun (de-toxin) di bagian 
sistem antibodi (kelenjar getah 
bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan 
suasana tenang atau 
mendengarkan musik. Bila saat 
itu seorang ibu rumah tangga 
masih dalam kondisi yang tidak 
santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak 
belajar, hal ini dapat berdampak 
negatif bagi kesehatan. 
* malam hari pk 23.00 – dini hari 
pk 01.00 : Saat proses de-toxin 
di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas. 
* dini hari pk 01.00 – 03.00 : 
Proses de-toxin di bagian 
empedu, juga berlangsung dalam 
kondisi tidur. 
* dini hari pk 03.00 – 05.00 : De- toxin di bagian paru-paru. Sebab 
itu akan terjadi batuk yang 
hebat bagi penderita batuk 
selama durasi waktu ini. Karena 
proses pembersihan (de-toxin) 
telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu 
minum obat batuk agar supaya 
tidak merintangi proses 
pembuangan kotoran. 
* pagi pk 05.00 – 07.00 : De- 
toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil. 
* pagi pk 07.00 – 09.00 : Waktu 
penyerapan gizi makanan bagi 
usus kecil, harus makan pagi. 
Bagi orang yang sakit sebaiknya 
makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 
7:30 sangat baik bagi mereka 
yang ingin menjaga 
kesehatannya. Bagi mereka yang 
tidak makan pagi harap merubah 
kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi 
hingga pk 9-10 daripada tidak 
makan sama sekali. 
Tidur terlalu malam dan bangun 
terlalu siang akan mengacaukan 
proses pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu, dari 
tengah malam hingga pukul 04.00 
dini hari adalah waktu bagi 
sumsum tulang belakang untuk 
memproduksi darah.

No comments: