Wednesday, July 9, 2014

Inilah Sejarah Mengapa 1Menit = 60 Detik

pernahkah kita 
bertanya tanya dan penasaran 
mengapa, 1 menit harus 60 
detik, dan 1 jam 60 menit, 
kenapa harus 60 ? Ternyata ada 
sejarahnya lho. Simak penjelasan lengkapnya.. 
Bilangan 60 digunakan untuk 
menyatakan waktu, sejam 60 
menit, semenit 60 detik. Bilangan 
60 ini digunakan pertama kali 
oleh bangsa Sumeria, jadi mereka berhitung dengan basis 60 atau 
disebut juga Sexagesimal. 
Alasan kenapa digunakan 
bilangan 60 adalah bilangan ini 
bilangan terkecil yang bisa dibagi 
oleh enam angka pertama yaitu: 1,2,3,4,5,6. 
Jadi dengan mudah kita bisa 
terbayang: 1/2 jam = 30 mnt, 1/3 
jam = 20 menit, 1/4 jam = 15 
menit, dst. Bayangkan kalau satu 
jam = 100 menit, berarti 1/3 jam = 33,333 mnt??? Kalo kata 
orang, itu ngga bunyi … 
Kalo kata matematisnya, 60 itu 
highly composite number, atau 
bilangan yang angka 
pembaginya/faktornya banyak, yaitu 
1,2,3,4,5,6,10,12,15,20,30,60. 
Detik 
Detik atau sekon adalah satuan 
waktu dalam SI (Sistem 
Internasional, lihat unit SI) yang didefinisikan sebagai durasi 
selama 9.192.631.770 kali periode 
radiasi yang berkaitan dengan 
transisi dari dua tingkat 
hyperfine dalam keadaan ground 
state dari atom cesium-133 pada suhu nol kelvin. 
Dalam penggunaan yang paling 
umum, satu detik adalah 1/60 
dari satu menit, dan 1/3600 dari 
satu jam. 
Sejarahnya Pada awalnya, istilah second 
dalam bahasa Inggris dikenal 
sebagai "second minute" (menit 
kedua), yang berarti bagian kecil 
dari satu jam. Bagian yang 
pertama dikenal sebagai "prime minute" (menit perdana) yang 
sama dengan menit seperti yang 
dikenal sekarang. 
Besarnya pembagian ini terpaku 
pada 1/60, yaitu, ada 60 menit di 
dalam satu jam dan ada 60 detik di dalam satu menit. 
Ini mungkin disebabkan oleh 
pengaruh orang-orang Babylonia, 
yang menggunakan hitungan 
sistem berdasarkan sexagesimal 
(basis 60). Istilah jam sendiri sudah 
ditemukan oleh orang-orang 
Mesir dalam putaran bumi 
sebagai 1/24 dari mean hari 
matahari. Ini membuat detik 
sebagai 1/86.400 dari mean hari matahari. 
Di tahun 1956, International 
Committee for Weights and 
Measures (CIPM), dibawah 
mandat yang diberikan oleh 
General Conference on Weights and Measures (CGPM) ke sepuluh 
di tahun 1954, menjabarkan 
detik dalam periode putaran 
bumi disekeliling matahari di saat 
epoch, karena pada saat itu 
telah disadari bahwa putaran bumi di sumbunya tidak cukup 
seragam untuk digunakan 
sebagai standar waktu. 
Gerakan bumi itu digambarkan di 
Newcomb's Tables of the Sun 
(Daftar matahari Newcomb), yang mana memberikan rumusan 
untuk gerakan matahari pada 
epoch di tahun 1900 
berdasarkan observasi astronomi 
dibuat selama abad ke-18 dan 
19. Dengan demikian detik 
didefinisikan sebagai 
1/31.556.925,9747 bagian dari 
tahun matahari di tanggal 0 
Januari 1900 jam 12 waktu 
ephemeris. Definisi ini diratifikasi oleh General 
Conference on Weights and 
Measures ke sebelas di tahun 
1960. Referensi ke tahun 1900 
bukan berarti ini adalah epoch 
dari mean hari matahari yang berisikan 86.400 detik. Melainkan 
ini adalah epoch dari tahun 
tropis yang berisi 
31.556.925,9747 detik dari Waktu 
Ephemeris. 
Waktu Ephemeris (Ephemeris Time - ET) telah didefinisikan sebagai 
ukuran waktu yang memberikan 
posisi obyek angkasa yang 
terlihat sesuai dengan teori 
gerakan dinamis Newton. 
Dengan dibuatnya jam atom, maka ditentukanlah penggunaan 
jam atom sebagai dasar 
pendefinisian dari detik, bukan 
lagi dengan putaran bumi. 
Dari hasil kerja beberapa tahun, 
dua astronomer di United States Naval Observatory (USNO) dan 
dua astronomer di National 
Physical Laboratory (Teddington, 
England) menentukan hubungan 
dari hyperfine transition 
frequency atom caesium dan detik ephemeris. 
Dengan menggunakan metode 
pengukuran common-view 
berdasarkan sinyal yang diterima 
dari stasiun radio WWV, mereka 
menentukan bahwa gerakan orbital bulan disekeliling bumi, 
yang dari mana gerakan jelas 
matahari bisa diterka, di dalam 
satuan waktu jam atom. 
Sebagai hasilnya, di tahun 1967, 
General Conference on Weights and Measures mendefinisikan 
detik dari waktu atom dalam 
International System of Units (SI) 
sebagai 
Durasi sepanjang 9.192.631.770 
periode dari radiasi sehubungan dengan transisi antara dua 
hyperfine level dari ground state 
dari atom caesium-133. 
Ground state didefinisikan di 
ketidak-adaan (nol) medan 
magnet. Detik yang didefinisikan tersebut adalah sama dengan 
detik ephemeris. Definisi detik 
yang selanjutnya adalah 
disempurnakan di pertemuan 
BIPM untuk menyertakan kalimat 
Definisi ini mengacu pada atom caesium yang diam pada 
temperatur 0 K. Dalam 
prakteknya, ini berarti bahwa 
realisasi detik dengan ketepatan 
tinggi harus mengkompensasi 
efek dari radiasi sekelilingnya untuk mencoba 
mengextrapolasikan ke harga 
detik seperti yang disebutkan di 
atas. 
Setiap orang wajib tahu waktu, 
oleh karena itu mari kita pelajari konversi atau perubahan waktu 
berikut ini : 
1 Detik = Sama Dengan Seper 60 
Menit (1/60 Detik) 
1 Menit = Sama Dengan 60 Detik 
1 Jam = Sama Dengan 60 Menit 1 Jam = Sama Dengan 3.600 Detik 
1 Hari = Sama Dengan 24 Jam 
1 Hari = Sama Dengan 1.440 
Menit 
1 Hari = Sama Dengan 86.400 
Detik 1 Minggu = Sama Dengan 7 Hari 
1 Bulan = Sama Dengan 28 
Sampai 31 Hari 
1 Bulan = Sama Dengan 4 Minggu 
1 Caturwulan Atau Cawu = Sama 
Dengan 4 Bulan 1 Semester = Sama Dengan 6 
Bulan 
1 Tahun = 365 Sama Dengan 
Hingga 366 Hari 
1 Tahun = Sama Dengan 12 Bulan 
1 Dasawarsa = Sama Dengan 10 Tahun 
1 Abad = Sama Dengan 100 
Tahun 
Silahkan di Share ke teman 
lainnya jika dirasa bermanfaat :)

No comments: