Wednesday, July 9, 2014

mengapa kita bisa menguap?

Setiap orang pasti akan pernah 
menguap tapi taukan anda apa 
yang membuat kita bisa 
menguap? alasan apa yang 
membuat kita menguap? dan 
kenapa kita bisa menguap?. Sebagian besar spesies 
vertebrata, bahkan burung dan 
ikan, juga menguap, atau paling 
tidak melakukan sesuatu yang 
sangat mirip dengan menguap. 
Tetapi mekanisme fisiologi, nilai dan ketahanan hidupnya masih 
tetap misterius. 
Sejarahnya Pada abad ke-4 
sebelum Masehi, Hiprocrates 
mengatakan bahwa menguap 
adalah membuang "udara buruk" dan meningkatkan "udara baik" 
di otak. Pandangan modern 
berdasarkan teori itu adalah 
menguap membantu 
meningkatkan kadar oksigen di 
dalam darah dan mengurangi karbondioksida. Jika ini benar 
maka orang akan banyak 
menguap ketika berolahraga. Dan 
orang-orang yang mengalami 
penyakit paru dan jantung, yang 
sering mengalami kekurangan pasokan oksigen pada otaknya, 
akan lebih banyak menguap 
dibandingkan semua orang lain. 
Para periset telah memapar 
orang-orang sehat dengan 
campuran gas yang mengandung karbondioksida dalam kadar 
tinggi dan menemukan bahwa itu 
tidak menambah menguap. Malah 
sebenarnya, tidak ada kajian 
yang menunjukkan perubahan 
kadar oksigen di otak yang disebabkan oleh menguap. 
Dengan kata lain, pengamatan 
dan eksperimen menunjukkan 
bahwa cara terbaik untuk 
meningkatkan kadar oksigen 
didalam darah bukanlah dengan menguap, tetapi dengan 
bernapas cepat. 
Menguap memang paling sering 
terjadi sebelum dan sesudah 
tidur, dan perasaan mengantuk 
biasanya disertai dengan peningkatan menguap. Jadi 
mungkin menguap menolong kita 
untuk tetap terjaga. Para 
periset menguji hipotesis ini 
dengan membuat orang-orang 
yang ikut dalam percobaan menguap lalu mengamati 
aktivitas otaknya dengan 
ensefalografi (EEG) disaat mereka 
menguap. (EEG) tidak 
menunjukkan bukti bahwa 
menguap menunjukkan kesiagaan otak atau sistem saraf pusat. 
Beberapa periset mengatakan 
hal sebaliknya - bahwa menguap 
menurunkan kesiagaan dan 
membantu kita agar lebih mudah 
tertidur. Tetapi meskipun menguap dan mengantuk terjadi 
bersamaan, tidak ada 
eksperimen yang menunjukkan 
hubungan sebab-akibat diantara 
keduanya.

No comments: