Walaupun ada tipe korek api
yang dapat dinyalakan pada
sembarang permukaan kasar.
Korek api yang menggunakan
cairan seperti naphtha atau
butana disebut korek api gas. Bangsa Tiongkok sejak 577 telah
mengembangkan korek api
sederhana yang terbuat dari
batang kayu yang mengadung
belerang. Korek api modern
pertama ditemukan tahun 1805 oleh K. Chancel, asisten Profesor
L. J. Thénard di Paris.
Sejarah Penemuan Korek Api
Kepala korek api merupakan
campuran potasium klorat,
belerang, gula dan karet. Korek api ini dinyalakan dengan
menyelupkannya ke dalam botol
asbes yang berisi asam sulfat.
Korek api ini tergolong mahal
pada saat itu dan
penggunaannya berbahaya sehingga tidak mendapatkan
popularitas.
Sejarah Penemuan Korek Api
Korek api yang dinyalakan
dengan digesek pertama kali
ditemukan oleh kimiawan Inggris John Walker tahun 1827.
Penemuan tersebut diawali oleh
Robert Boyle tahun 1680-an
dengan campuran fosfor dan
belerang, tetapi usahanya pada
waktu itu belum mencapai hasil yang memuaskan. Walker
menemukan campuran antimon
(III) sulfida, potasium klorat,
natural gum, dan pati dapat
dinyalakan dengan
menggesekkannya pada permukaan kasar.
yang dapat dinyalakan pada
sembarang permukaan kasar.
Korek api yang menggunakan
cairan seperti naphtha atau
butana disebut korek api gas. Bangsa Tiongkok sejak 577 telah
mengembangkan korek api
sederhana yang terbuat dari
batang kayu yang mengadung
belerang. Korek api modern
pertama ditemukan tahun 1805 oleh K. Chancel, asisten Profesor
L. J. Thénard di Paris.
Sejarah Penemuan Korek Api
Kepala korek api merupakan
campuran potasium klorat,
belerang, gula dan karet. Korek api ini dinyalakan dengan
menyelupkannya ke dalam botol
asbes yang berisi asam sulfat.
Korek api ini tergolong mahal
pada saat itu dan
penggunaannya berbahaya sehingga tidak mendapatkan
popularitas.
Sejarah Penemuan Korek Api
Korek api yang dinyalakan
dengan digesek pertama kali
ditemukan oleh kimiawan Inggris John Walker tahun 1827.
Penemuan tersebut diawali oleh
Robert Boyle tahun 1680-an
dengan campuran fosfor dan
belerang, tetapi usahanya pada
waktu itu belum mencapai hasil yang memuaskan. Walker
menemukan campuran antimon
(III) sulfida, potasium klorat,
natural gum, dan pati dapat
dinyalakan dengan
menggesekkannya pada permukaan kasar.
No comments:
Post a Comment