Saturday, July 5, 2014

Pidato BUNG TOMO

Pertempuran 10 November 1945 
adalah pertempuran terberat 
dalam revolusi Indonesia yang 
telah menjadi ikon nasioanl 
perlawanan bangsa untuk 
mempertahankan kedaulannya. Dianggap semangat paling heroik 
sepanjang sejarah, sehingga 
diperingati sebagai hari 
pahlawan. Siapakah yang layak 
disebut sebagai pahlawan? 
Siapapun yang terlibat dalam pertempuran baik secara moril 
dan materil adalah pahlawan, 
baik secara langsung maupun 
tidak langsung. 
Rakyat Indonesia, khususnya 
rakyat Surabaya patut bersyukur, berbangga, dan 
berterima kasih kepada Sutomo 
atau yang lebih akrab dengan 
sapaan “Bung Tomo”. Seorang 
pemuda 25 tahun yang sangat 
berperan membangkitkan semangat rakyat untuk mengusir 
penjajah Belanda, yang pada 
waktu itu ingin menjajah kembali 
bangsa Indonesia. Jiwa 
patriotisme dan nasionalisme 
yang telah mengakar kuat dalam jiwanya dikobarkan dan 
disuarakan lewat pidato. 
Pidato yang hanya 442 karakter 
mampu membakar 100.000 orang 
rakyat Indonesia untuk mengusir 
tentara sekutu yang berjumlah lebih dari 30.000 dengan 
peralatan perang yang canggih. 
Inilah pidato Bung Tomo yang 
membakar semangat rakyat 
Indonesia 
Bismillahirrohmanirrohim.. MERDEKA!!! 
Saudara-saudara rakyat jelata 
di seluruh Indonesia terutama 
saudara-saudara penduduk kota 
Surabaya. 
Kita semuanya telah mengetahui. Bahwa hari ini tentara Inggris 
telah menyebarkan pamflet- 
pamflet yang memberikan suatu 
ancaman kepada kita semua. 
Kita diwajibkan untuk dalam 
waktu yang mereka tentukan, menyerahkan senjata-senjata 
yang telah kita rebut dari 
tangannya tentara Jepang. 
Mereka telah minta supaya kita 
datang pada mereka itu dengan 
mengangkat tangan. Mereka telah minta supaya kita 
semua datang pada mereka itu 
dengan membawa bendera putih 
tanda bahwa kita menyerah 
kepada mereka 
Saudara-saudara…. Di dalam pertempuran- 
pertempuran yang lampau kita 
sekalian telah menunjukkan 
bahwa rakyat Indonesia di 
Surabaya. 
Pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku, 
Pemuda-pemuda yang berawal 
dari Sulawesi, 
Pemuda-pemuda yang berasal 
dari Pulau Bali, 
Pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan, 
Pemuda-pemuda dari seluruh 
Sumatera, 
Pemuda Aceh, pemuda Tapanuli, 
dan seluruh pemuda Indonesia 
yang ada di Surabaya ini. Di dalam pasukan-pasukan 
mereka masing-masing. 
Dengan pasukan-pasukan rakyat 
yang dibentuk di kampung- 
kampung. 
Telah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa 
dijebol. 
Telah menunjukkan satu 
kekuatan sehingga mereka itu 
terjepit di mana-mana. 
Hanya karena taktik yang licik daripada mereka itu saudara- 
saudara. 
Dengan mendatangkan Presiden 
dan pemimpin2 lainnya ke 
Surabaya ini. 
Maka kita ini tunduk utuk memberhentikan pentempuran. 
Tetapi pada masa itu mereka 
telah memperkuat diri. 
Dan setelah kuat sekarang inilah 
keadaannya. 
Saudara-saudara kita semuanya. Kita bangsa indonesia yang ada 
di Surabaya ini akan menerima 
tantangan tentara Inggris itu, 
dan kalau pimpinan tentara 
inggris yang ada di Surabaya. 
Ingin mendengarkan jawaban rakyat Indonesia. 
Ingin mendengarkan jawaban 
seluruh pemuda Indoneisa yang 
ada di Surabaya ini. 
Dengarkanlah ini tentara Inggris. 
Ini jawaban kita. Ini jawaban rakyat Surabaya. 
Ini jawaban pemuda Indoneisa 
kepada kau sekalian. 
Hai tentara Inggris! 
Kau menghendaki bahwa kita ini 
akan membawa bendera putih untuk takluk kepadamu. 
Kau menyuruh kita mengangkat 
tangan datang kepadamu. 
Kau menyuruh kita membawa 
senjata2 yang telah kita rampas 
dari tentara jepang untuk diserahkan kepadamu 
Tuntutan itu walaupun kita tahu 
bahwa kau sekali lagi akan 
mengancam kita untuk 
menggempur kita dengan 
kekuatan yang ada tetapi inilah jawaban kita: 
Selama banteng-banteng 
Indonesia masih mempunyai darah 
merah 
Yang dapat membikin secarik 
kain putih merah dan putih Maka selama itu tidak akan kita 
akan mau menyerah kepada 
siapapun juga 
Saudara-saudara rakyat 
Surabaya, siaplah keadaan 
genting! Tetapi saya peringatkan sekali 
lagi. 
Jangan mulai menembak, 
Baru kalau kita ditembak, 
Maka kita akan ganti menyerang 
mereka itukita tunjukkan bahwa kita ini adalah benar-benar 
orang yang ingin merdeka. 
Dan untuk kita saudara- 
saudara…. 
Lebih baik kita hancur lebur 
daripada tidak merdeka. Semboyan kita tetap: MERDEKA 
ATAU MATI! 
Dan kita yakin saudara- 
saudara…. 
Pada akhirnya pastilah 
kemenangan akan jatuh ke tangan kita, 
Sebab Allah selalu berada di 
pihak yang benar. 
Percayalah saudara-saudara. 
Tuhan akan melindungi kita 
sekalian. Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu 
Akbar! 
MERDEKA!!!

No comments: